This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 24 Juli 2011

10 Film Kung Fu Terbaik (IMHO)


Tanpa ragu saya mengatakan Wu Xia termasuk salah satu film kung fu terbaik yang pernah saya tonton. Lalu, apa film-film lainnya?
Saat membuat daftar ini, terus terang saya kesulitan memilihnya. Begitu banyak film kung fu yang berkesan dan terus mengendap di kepala saya. Namun, hati ini sudah menetapkan hanya akan memilih 10 film saja.
Maka, tak ayal, dalam batin ini terjadi pergolakan. Saya seolah beduel dengan diri sendiri,menimbang baik-buruk sebuah film, dan mencoba tak ada repetisi pencapaian antara film satu dengan yang lain.
Karena hanya 10 pula, Wu Xia tidak masuk di daftar ini. Setelah menimbang-nimbang, film-film yang saya sebut di daftar ini rasanya punya nilai dan pengaruh lebih besar. Wu Xia mungkin menempati urutan ke-11.
Semoga Anda menyukai pilihan yang sudah susah payah saya putuskan ini. Tapi, tidak setuju juga boleh.
Kung_fu_hustle_010138_10. Kung Fu Hustle (2005)
Film ini adalah puncak pencapaian komedi nyeleneh khas Stephen Chow yang punya istilah Mo Lei Thou. Selama bertahun-tahun, Chow konsisten mengocok perut kita dengan komedi norak yang memancing tawa sepertiFight Back to SchoolTricky Brains, King of Comedy, atau All for Winner. Sebagai pemanasan, Chow sebelumnya merilisShaolin Soccer (2001) yang mencampur aduk komedi kung fu konyol dengan permainan sepakbola. Film itu sukses jadi box office di Hong Kong. Ramuan kung fu konyol serta memanfaatkan teknologi komputer agar adegan silat terlihat semakin spektakuler konyolnya, dipakai hingga batas maksimal di sini. Selain itu, Chow juga piawai meminjam berbagai kosa kata perfilman kung fu dan gangster Hong Kong era 1930-an. Maka, filmnya kelihatan tak cuma konyol, tapi juga berkelas. Tak heran sutradara Quentin Tarantino begitu menyukainya dan memuji Chow sebagai "aktor terbaik Hong Kong."      
the_shaolin_temple9. The Shaolin Temple (1982)
Inilah penampilan pertama Jet Li sebagai aktor profesional. Umurnya waktu itu 18 tahun. Sebelum jadi aktor, Jet Li juara kung fu selama 5 tahun berturut-turut. Jet Li adalah pilhan tepat bagi sutradara Chang Sin yang berambisi membuat film kung fu yang realistis, tanpa trik-trik ala Hong Kong. Di film ini, Li berperan sebagai pemuda Jue Yuan yang mendendam karena ayahnya tewas oleh pasukan Jenderal Ang (Pang Qung Fu) yang lalim. Yuan gagal menolong ayahnya dan luka parah. Ia berlari dan tiba di biara Shaolin. Di biara ini Yuan berlatih kung fu sekaligus mengendalkan amarah. Kesempatan balas dendam tiba saat Jenderal Ang mengejar seorang napi hingga ke biara Shaolin. Biara bahkan dibakar sang jenderal, membuat Yuan makin bertekad membalaskan dendamnya.
fearless_jet18. Fearless (2006)
Jika The Shaolin Temple adalah film yang menampilkan Jet Li muda yang baru icip-icip jagad dunia perfilman, Fearless adalah kebalikannya. Film ini, buat saya menandai Jet Li yang kembali ke akarnya. Setelah malang melintang mencoba peruntungan di Hollywood dan jadi bintang internasional, Li kembali ke kampung halaman membuat film kung fu dengan nuansa yang sudah diakrabinya. Di sini, Li tidak sedang dipinjam untuk memberi varian baru film aksi Hollywood seperti Romeo Must Die atau The One. Di sini, Li jadi Jet Li yang kita kenal sejak One Upon a Time in China dan macam-macam film kung fu lainnya. Kembalinya Jet Li sebagai jago kung fu Huo Yuanjia di masa Dinasti Ching dengan kuncir taucang dan botak setengah mengingatkan kita pada sosok Li di film-film terdahulu. Namun, Fearless tidak sekadar memberi nuansa nostalgia bagi pencinta film kung fu. Sebagai kisah dunia persilatan, Fearless adalah cerita yang lengkap. Ini adalah kisah perjalanan hidup seorang manusia yang penuh tragedi, penemuan diri kembali, bahkan pada akhirnya menjadi pahlawan bag bangsanya.
iron_monkey7. Iron Monkey (1993)
Iron Monkey sering disebut sebagai Robin Hood versi Cina. Kisahnya memang mirip-mirip. Para pejabat korup di sebuah desa dirampok bandit bertopeng yang berjuluk "Monyet Besi". Saat semua cara menangkap Robin Hood Cina ini gagal, gubernur mengutus seorang dokter yang tengah berkelana (diperankan Donnie yen) untuk ikut menyelidik. Namun, kedatangan seorang biksu Shaolin yang jahat membuat sang dokter dan Monyet Besi malah bekerjasama melawan kejahatan. Film ini punya adegan duel yang sulit dilupa. Tak heran, sebab film ini digarap master film kung fu Yuen Woo-ping. Nama ini jadi jaminan mutu dan harum hingga ke Hollywood. The Matrix dan Kill Bill menggunakan Woo-ping sebagai penata kelahi.
ip_man_donnie_yen_b16. Ip Man (2008)
Siapa tak kenal Donnie Yen? Ya, pecinta film kung fu pasti mengenalnya lewat serial TVKung Fu Master (pernah tayang di TPI) atau serial Fist of Fury (pernah tayang di RCTI). Di layar lebar, Donnie Yen ikut main Iron Monkey hingga Hero. Patut diakui karena begitu banyaknya bintang kung fu Mandarin, nama Yen tak pernah jadi bintang papan atas. Ia selalu disebut setelah Jackie Chan, Jet Li, atau bahkan Chow Yun Fat dan Andy Lau yang hanya bisa berakting, bukan jago kung fu betulan. Nah, syahdan, pada 2008, Yen membintangi Ip Man. Inilah puncak karier bagi Yen sebagai bintang kung fu. Sejak film ini kariernya malah semakin menjulang. Yen kini jadi bintang kung fu nomor wahid saat Jet Li maupun Jackie Chan makin jarang main film kung fu. Peran sebagai Ip Man, yang melawan Jepang dan kelak jadi guru Bruce Lee, juga membangkitkan perfilman Hong Kong untuk mengorek lebih jauh sosok asli Ip Man berikut Bruce Lee. Tak kurang ada 3 film soal Ip Man(dua lagi Ip Man 2 dan prekuel The Legend is Born-Ip Man) serta kisah Bruce Lee muda (Bruce Lee, My Brother, 2010).
hero-085. Hero (2003)
Siapa yang tak terpukau oleh Hero karya Zhang Yimou? Mengutip esai Goenawan Mohamad soal film ini, pada Hero yang "estetik tampil di tiap bagian yang ganas. Dalam silat sengit yang dihiasi hujan. Dalam tebas-menebas senjata besi yang diiringi musik dawai seorang buta. Dalam pertarungan dua perempuan bergaun merah di musim gugur, ketika loncatan tubuh dan kelebat pedang merontokkan ribuan daun ke warna magenta. Dalam adegan duel penghormatan di air lazuardi sebuah danau." Digugat Goenawan, ketika yang estetik begitu memukau tidakkah sebuah epos jadi kehilangan tujuannya? Mungkin. Film ini memang kemudian oleh sebagian besar orang dikenang karena adegan laga yang bak lukisan avant garde. Tapi, sejatinya, bila ditelusuri lebih jauh, film ini justru menyodorkan persoalan problematis. Terutama bila Anda sudah menbaca esai I Wibowo di majalah Tempo (17 Februari 2003). Seorang pendekar yang berencana membunuh raja yang lalim dengan membunuhi satu-persatu (atau mereka merelakan diri terbunuh?) lawan sang kaisar agar bisa duduk dekat kaisar pada akhirnya memutuskan tak jadi membunuh sang raja karena betapa lalimnya dia, Kaisar Qin, kaisar pertama Cina, ia telah mempersatukan enam negara yang semula berperang satu sama lain. Kaisar Qin telah berjasa menghentikan peperangan itu, mempersatukan semuanya menjadi satu negara, dan menghadirkan perdamaian "di seluruh dunia". Ditengok dari konteks Cina kontemporer, tak heran film ini mendapat restu dari pemerintah Cina karena isinya seolah memberi legitimasi bagi pemerintah. Dan tentu, Zhang Yimou menyampaikan pesannya penuh gaya.
drunken_l4. Drunken Master 1 (1978) & 2 (1994)
Setelah Bruce Lee tiada, perfilman Hong Kong kebingungan mencari penerus Lee sebagai duta budaya Asia lewat kemahiran ilmu bela diri kung fu. Penerus itu baru ditemukan di pertengahan 1970-an lewat sosok Jackie Chan. Namun, Chan sosok yang berbeda 180 derajat dari Lee. Lee bak naga yang dicekam amarah, mengamuk dengan ganas. Sedang Chan selalu tersenyum saat berkelahi; seorang petarung jenaka. Chan juga mengandalkan aksi berbahaya yang dilakukannya sendiri, ogah diganti stunt man. Chan angkat pamor lewat Drunken Master pertama (rlis 1978). Di film pertama ia berperan sebagai Freddy, pemuda ugal-ugalan yang sukanya bikin onar. Freddy semula lebih suka bikin masalah ketimbang belajar kung fu. Tapi, ia lalu bertemu kakek tua Sam Shie (Yuen Hsiao Tien) yang mengajarinya jurus mabuk. Sedang film kedua, Drunken Master 2 atau judul lainnya The Legend of Drunken Master (1994) berkisah tentang Wong Fei Hung muda.  Jagoan silat Cina ini sudah sering difilmkan (termasuk oleh TsuiHark dengan Jet Li sebagai Wong Fei Hung di Once Upon a Time in China). Dalam versi Jackie Chan, Fei Hung tampil sebagai jago silat kung fu mabuk. Adegan perkelahian di klimaks saat melawan bule hingga terbakar bara api sangat mengesankan. Hanya Jackie Chan yang berani melakukan adegan maut tanpa stunt man.
crouching-tiger3. Crouching Tiger Hidden Dragon (1999)
Apakah Crouching Tiger Hidden Dragonakan jadi film silat biasa bila bukan Ang Lee yang mebesutnya? Bisa jadi iya. Nyatanya, di tangan Ang Lee, Crouching Tiger tidak sekadar film kung fu, melainkan film kelas Oscar. Artinya, tidak hanya disuka para penyuka film silat namun juga para kritikus film dan juri Oscar. Di Crouching Tiger Li Mu Bai (Chow Yun-Fat) bertempur dari pucuk ke pucuk bambu yang lentur dan meliuk-liuk; geraknya bak seorang penari piawai yang tenang. Majalah Variety menyebut adegan duel di film ini the unbelievable touch. Sulit dipercaya, tapi begitu indah. Sekali lagi, Yuen Woo-Ping yang menjadi penata kelahi film ini menunjukkan kelasnya dengan membuat film kung fu yang lain dari yang sudah-sudah: Adegan bertarung bisa seindah adegan tari balet.
once-upon-a-time-in-china-e2. Once Upon a Time in China (1991)
Film yang edar di sini dengan Kung Fu Master ini sudah jadi film silat klasik. Tsui Hark, bersama Jet Li, membuat inovasi agar adegan duel terlihat lebih keras. Tsui Hark hanya menggunakan menambahkan efek sederhana adegan duel terlihat meyakinkan bagi penonton: menambahkan debu. Setiap kali tendangan atau pukulan kena lawan, debu beterbangan menggambarkan betapa kerasnya lawn kena pukul dan tendang. Lewat film ini pula, film kung fu terlihat lebih realistis karena menggambarkan nuansa dekil mirip film-film western spaghetti khas Franco Nero. Selain inovasi adegan laga, film ini juga sukses mengangkat pahlawan rakyat Cina Wong Fei Hung ke layar lebar. Inilah karakter yang amat baik dimainkan Jet Li. Jet Li ya Wong Fei Hung, lain tidak.
fist_of_fury_01
1. Fist of Fury (1972)
Fist of Fury tidak saja film terbaik bagi mendiang Bruce Lee, tapi juga film kung fu terbaik yang pernah dibuat bagi saya. Di film ini, Lee berperan sebagai siswa Cina yang belajar di Jepang dan harus pulang mendengar guru silatnya tewas oleh Jepang yang tengah bersiap menjajah Cina. Tengok adegan Bruce Lee sendirian memporak-porandakan perguruan karate dengan tangan kosong maupun senjata andalannya, ruyung. Bagai naga mengamuk, Bruce Lee berteriak dengan lengkingan khasnya sambil  main pukul dan tendang. Hanya Bruce Lee yang bisa melakukan itu. Fist of Fury mendongkrak karier Bruce Lee sebagai bintang internasional. Lewat film ini, ia mengukuhkan namanya, juga kung fu, pada negeri di luar Cina. Pengaruh film ini begit luas hingga perfilman Hong Kong tak henti membuat ulang film ini. Sepeninggal Bruce Lee, tahun 1976 lahir New Fist of Fury. Kemudian, Jet Li membuat versinya sendiri dan diberi judul baru Fist of Legend (1994). Serial TV-nya hadir 1995 dengan bintang Donnie Yen (pernah tayang di RCTI tahun 1997). Terakhir, tahun lalu,Legend of the Fist: The Return of Chen Zen.

Selasa, 19 Juli 2011

10 Waduk/Danau Terdalam di Indonesia

10. Waduk Gajah Mungkur (136 m) 

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978.

Waduk dengan wilayah seluas kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Kedalam maksimal waduk ini sekitar 136 meter.


9. Danau Maninjau (169 m)

Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.

Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 169 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.


8. Danau Segara Anak (190 m)

Segara Anak adalah danau kawah Gunung Rinjani di pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat,Indonesia. Nama Segara Anak berarti anak laut diberikan untuk itu karena warna biru mengingatkan danau laut, dengan kedalaman maksimum 190 meter.


7. Danau Towuti (203 m)

Danau Towuti adalah sebuah danau yang terletak di Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara administratif, danau ini terletak di Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

Kawasan Danau Towuti merupakan bagian dari Taman Wisata Alam Danau Towuti, yang dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, di bawah Departemen Kehutanan Republik Indonesia, dengan kedalaman maksimum 203 meter.


6. Danau Ranau (229 m)

Danau Ranau adalah danau terbesar kedua di Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Propinsi Sumatera Selatan. Danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar, dengan kedalaman maksimum 229 meter.

Secara geografis topografi danau Ranau adalah perbukitan yang berlembah hal ini praktis menjadikan danau Ranau memiliki cuaca yang sejuk.


5. Danau Singkarak (268 m)

Danau Singkarak berada di dua kabupaten di Sumatera Barat, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Dengan luas 107,8 km² danau ini merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera. Danau ini merupakan hulu Batang Ombilin. Air danau ini sebagian dialirkan melewati terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Padang Pariaman. Memiliki kedalaman maksimum 268 meter.


4. Danau Dibawah (309 m)

Danau Dibawah adalah danau di Sumatera Barat, Indonesia. Danau ini terletak di 1°0′35″S 100°43′51″E / 1.00972°S 100.73083°E / -1.00972; 100.73083. Danau ini bersama-sama dengan Danau Diatas, yang dikenal sebagai Danau Kembar. Memiliki kedalaman maksimum 309 meter.


3. Danau Poso (450 m)

Danau Poso merupakan sebuah danau yang terletak di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Tepatnya di Kabupaten Poso. Danau ini merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia dengan memiliki panjang 32 km dan lebar 16 km. Danau ini terletak pada ketinggian 657 meter di atas permukaan laut dan memiliki kedalaman maksimum 450 meter.


2. Danau Toba (529 m)

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Memiliki keadalaman maksimum 529 meter. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.


1. Danau Matana (590 m)

Danau Matana adalah sebuah danau yang terletak di Soroako, Kab. Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Danau ini memiliki kedalaman 590 meter. Merupakan danau terdalam di Indonesia dan Danau terdalam ke-8 di dunia. Danau ini terletak di kordinat Ini terletak di 2 ° 29’7 “S 121 ° 20’0″ E.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites