World Wildlife Fund
(WWF) telah menetapkan 10 spesies terancam punah yang memerlukan prioritas
perhatian dan perlakuan dari semua pihak. Bukan cuma disayang, para spesies ini
dan satwa lainnya harus dilindungi, tidak boleh diburu atau dibunuh dan tidak dirusak
habitat tempat mereka hidup. Spesies apa saja?
1. MACAN TUTUL SALJU
Macan tutul salju
jumlahnya diperkirakan mencapai 6.000 ekor yang tersebar di 12 negara. Namun
jumlahnya terus berkurang karena diburu demi bulunya yang dijadikan bahan baku
industri mode. Pemanasan global juga ikut memengaruhi habitat mereka tinggal.
Macan tutul salju adalah hewan yang indah dan memiliki daya jelajah luas. (Andy
Rouse/WWF/Yahoo! News)
2. GORILA GUNUNG
Gorilla gunung mulai
dikenal pada 17 Oktober 1902. Mereka adalah primata yang memiliki kecerdasan
yang tinggi, tinggal di kawasan perbukitan atau pegunungan hutan hujan
tropis-subtropis di Afrika. Mereka tinggal berkelompok dengan jantan dewasa
paling tua dan kuat sebagai pemimpinnya. Meski besar gorilla adalah hewan yang
pemalu. Populasi mereka terancam karena sering diburu manusia dan penebangan
liar. (Martin Harvey/WWF/Yahoo! News)
3. TUNA SIRIP BIRU
Tuna sirip biru Samudera
Atlantik bisa dibilang menjadi spesies yang jarang diperhatikan. Populasinya
terancam karena penangkapan berlebihan oleh beberapa negara, salah satunya
Jepang. Jika konsumsi ikan tuna dan penangkapan ikan tuna tidak dibatasi,
mereka akan lenyap dari samudera. (WWF/Yahoo! News)
4. HARIMAU
Jumlah harimau di
seluruh dunia tinggal 3.200 ekor, paling banyak tersebar di Asia Tenggara,
India dan Rusia. Tapi selama 100 tahun terakhir, 97 persen populasi harimau
sudah musnah karena perburuan oleh manusia dan penebangan hutan. Harimau Jawa
dan harimau Bali adalah contoh harimau yang sudah punah. Harimau adalah kucing
terbesar di muka bumi, mereka berburu secara sendiri (bukan berkelompok) dan
hidup di dataran rendah/perbukitan di hutan hujan tropis. (Kevin Schafer/WWF/Yahoo!
News)
5. VAQUITA
Ini adalah gambar
hewan Vaquita, sejenis lumba-lumba namun memiliki ukuran lebih kecil dan
moncongnya tidak panjang. Vaquita hidup di teluk kawasan California dan
Meksiko. Keberadaannya terancam punah akibat jaring nelayan dan pencemaran
limbah di daerah pesisir. (Eugene Lee/WWF/Yahoo! News)
6. PENYU
Penyu adalah salah
satu hewan yang telah hidup selama ratusan juta tahun. Tapi keberadaannya bisa
tinggal beberapa tahun. Di Sumatera, Bali dan beberapa daerah di Indonesia
masyarakat mengkonsumsi telur penyu dan dagingnya dijadikan sate. (Carlos
Drews/WWF/Yahoo! News)
7. LUMBA-LUMBA SUNGAI
Lumba-lumba sungai
juga terancam punah. Lumba-lumba yang hidup di Sungai Mekong dan Sungai
Malampaya Filipina ini hampir punah karena pencemaran limbah dan jaring
nelayan. (David Dove/WWF/Yahoo! News)
8. ORANG UTAN SUMATERA
Orang utan Sumatera
adalah satu dari dua spesies orang utan di dunia. Saudaranya orang utan
Kalimantan juga terancam punah. Orang utan Sumatera memiliki rambut berwarna
coklat, sedangkan orang utan Kalimantan rambutnya berwarna coklat kemerahan. Penebangan
hutan untuk kebun kelapa sawit dan industri kertas serta pembunuhan massal
menjadi ancaman serius bagi orang utan. (Fletcher and Bayliss/WWF
Indonesia/Yahoo! News)
9. GAJAH ASIA
Ada dua spesies gajah
di dunia, gajah Asia dan gajah Afrika. Gambar di samping adalah gajah Asia yang
terancam punah karena hutan tempat mereka mencari makan dan beranak pinak terus
dibabat. Tak hanya itu konflik dengan manusia juga menjadi faktor utama jumlah
gajah Asia terus berkurang. Di Sumatera banyak gajah mati karena diracun warga.
(David Lawson/WWF UK/Yahoo! News)
10. BADAK JAWA
Badak Jawa adalah
badak terkecil di dunia. Badak Jawa memiliki satu cula dan hidup di Ujung
Kulon, Banten. Jumlahnya diperkirakan cuma puluhan ekor. (Greater
Mekong/WWF/Yahoo! News)
0 komentar:
Posting Komentar